Slackware 13.0
Situs web:
www.slackware.com
Perusahaan/
pengembang:
Patrick Volkerding
Keluarga OS: Linux, Unix-like
Model kode sumber: Open source, Perangkat lunak bebas
Rilis terbaru
• Stabil: 13.1 / Mei 24, 2010; 7 bulan yang lalu
Tipe kernel:
Monolithic kernel (Linux)
Lisensi:
GNU General Public License
Status: Current
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. [1]
What Linux Slackware?
The Release Resmi Slackware Linux oleh Patrick Volkerding adalah sistem operasi Linux yang canggih, yang dirancang dengan tujuan kembar dari kemudahan penggunaan dan stabilitas sebagai prioritas utama. Termasuk perangkat lunak terbaru yang populer sementara tetap mempertahankan rasa tradisi, menyediakan kesederhanaan dan kemudahan penggunaan bersama fleksibilitas dan kekuatan, Slackware membawa yang terbaik dari seluruh dunia ke meja.
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, UNIX ®-seperti sistem operasi Linux sekarang manfaat dari sumbangan dari jutaan pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Slackware Linux menyediakan pengguna baru dan berpengalaman sama dengan sistem yang penuh fitur, dilengkapi untuk melayani dalam kapasitas apa pun dari workstation desktop ke server mesin-kamar. Web, ftp, dan server email siap untuk pergi keluar dari kotak ini, seperti juga berbagai pilihan lingkungan desktop populer. Sebuah berbagai alat pembangunan, editor, dan perpustakaan saat ini termasuk untuk pengguna yang ingin mengembangkan atau mengkompilasi software tambahan.
Kegiatan Slackware Filsafat
Sejak rilis beta pertama di bulan April 1993, Slackware Linux Proyek bertujuan untuk menghasilkan yang paling "UNIX-like" distribusi Linux di luar sana. Slackware sesuai dengan standar Linux dipublikasikan, seperti Linux File System Standard. Kami selalu mempertimbangkan kesederhanaan dan stabilitas penting, dan sebagai hasilnya Slackware telah menjadi salah satu distribusi yang paling populer, stabil, dan ramah tersedia.
Slackware Ikhtisar
Slackware Linux adalah yang lengkap 32-bit multitasking "UNIX-like" sistem. Ini saat ini berbasis di sekitar seri 2.6 kernel Linux dan GNU C Library versi 2.7 (libc6). Ini berisi mudah untuk menggunakan program instalasi, dokumentasi online yang luas, dan sistem paket berbasis menu. Sebuah instalasi penuh memberi Anda X Window System, C / C + + pengembangan lingkungan, Perl, utilitas jaringan, server mail, news server, server web, server ftp, GNU Image Manipulation Program, Mozilla Firefox, ditambah program lebih banyak . Slackware Linux dapat berjalan pada 486 sistem sepanjang jalan sampai ke mesin x86 terbaru (tapi menggunakan-mcpu = i686 optimasi untuk kinerja terbaik pada mesin i686-kelas seperti itu P3, P4, Duron / Athlon, dan CPU terbaru x86 multi-core ).
Get Slack
Order versi terbaru dari Slackware Linux di CD-ROM (6 CD dalam semua), atau distribusi keseluruhan pada DVD tunggal dari Slackware Store.
Atau, Anda bisa mendapatkan ISO Slackware Anda melalui BitTorrent menggunakan halaman torrents kami.
Atau lagi, Anda dapat men-download distribusi Slackware lengkap dari salah satu mirror kami (harap menggunakan yang paling dekat dengan negara Anda). Jika Anda ingin memberikan cermin, silakan lihat berkas mirroring pedoman teks.
Nama
Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu, yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. [2] Kata "Slack" (kendor) di Slackware merujuk pada istilah "Slack" seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius. [3]
Sejarah
Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executable-nya dari a.out ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri nama Slackware. [4] Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993. [5] Berupa sebuah citra 3½" floppy disk yang tersedia melalui FTP.
Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). [6] Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi.
Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. [7] Penyingkiran GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware.
Filosofi Desain
Banyak pilihan desain di Slackware dapat dilihat sebagai contoh dari prinsip KISS. [8] Dalam konteks ini, "sederhana" merujuk ke sudut pandang desain sistem, dan bukannya kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam Slackware menggunakan mekanisme konfigurasi yang disediakan oleh penulis asli masing-masing perangkat lunaknya; hanya sedikit mekanisme umum di distribusi ini. Akibatnya, hanya terdapat beberapa perangkat GUI untuk mengkonfigurasi sistem. Ini menyebabkannya kurang ramah pengguna. Kritikus menganggap instalasi distribusi ini memakan waktu dan sulit dipelajari, sedangkan pendukungnya menganggapnya fleksibel dan transparan serta menyukai pengalaman yang diperoleh dari proses pembelajaran.
Manajemen Paket
Sistem manajemen paket Slackware dapat menginstal, upgrade, dan menghapus paket dari sumber lokal, tetapi tidak akan mencoba untuk melacak atau mengelola dependensi, pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.Paket-paket Slackware adalah tarballs yang diringkas secara gzip dan memakai nama file yang berakhir dengan .tgz dan .txz. Paket berisi file yang berupa bagian dari perangkat lunak yang diinstal, serta file-file tambahan yang berguna untuk sistem manajer paket Slackware. File yang berupa bagian dari perangkat lunak yang diinstal tersebut akan diatur, sehingga bila diekstrak ke dalam direktori root, file-file tersebut akan ditempatkan di lokasi instalasinya. File-file lain adalah file yang ditempatkan di direktori install/ dalam paket.Dua file yang umumnya ditemukan di direktori install/, adalah file-file slack-desc dan doinst.sh. File-file ini tidak ditempatkan langsung ke file system dengan cara yang sama seperti yang file lain dalam paket. File slack-desc adalah file teks sederhana yang berisi keterangan mengenai paket yang diinstal. Ini digunakan ketika melihat paket menggunakan manajer paket. File doinst.sh merupakan shell script yang biasanya ditujukan untuk menjalankan perintah atau membuat perubahan yang tidak dapat dilakukan dengan mengubah isi paket. Script ini dijalankan pada akhir instalasi sebuah paket. [9]
Resolusi Dependensi
Sementara Slackware itu sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian.Slackware 9.1 memasukkan Swaret dan slackpkg sebagai tambahan paket di CD kedua, [10] tetapi tidak menginstal salah satunya dengan standar. Swaret telah dihapus dari distribusi Slackware sejak dari versi 10.0 tetapi masih tersedia sebagai paket dari pihak ketiga.slapt-get tidak menyediakan resolusi dependensi untuk paket-paket yang disertakan dalam distribusi Slackware. Namun ia menyediakan kerangka kerja untuk resolusi dependensi pada paket-paket yang kompatibel dengan Slackware, serupa dengan metode APT. Beberapa sumber paket dan distro-distro berbasis Slackware memanfaatkan fungsi ini.Alternatif lain adalah pkgsrc dari NetBSD yang menyediakan dukungan untuk Slackware. pkgsrc menyediakan resolusi dependensi baik untuk paket sumber maupun biner.Semenjak versi 13.0, slackpkg sudah disertakan pada direktori ap/ untuk memudahkan penggunanya mengelola paket-paket Slackware. Paket ini sudah disertakan sejak versi 12.1, tetapi masih berada di direktori extra/.
Rilis
Rilis Slackware x86 stabil terbaru adalah 13.0 [11] (sejak 27 Agustus 2009), yang berisi dukungan untuk ALSA, GCC 4.3.3, Linux 2.6.29.6, KDE 4.2.4 and Xfce 4.6.1.[11]Ada juga rilis Slackware yang masih dalam pengujian/pembangunan yang disebut '-current' (kini)[12] yang dapat digunakan untuk konfigurasi terbaru.
Arsitektur Perangkat Keras
Slackware terutama dikembangkan untuk perangkat keras PC berarsitektur x86. [1] Namun pernah ada versi resmi untuk arsitektur DEC Alpha dan SPARC. Sejak 2005, ada sebuah port resmi ke arsitektur System/390. Ada juga versi yang tidak resmi untuk arsitektur ARM [1], Alpha, SPARC [2], PowerPC [3] dan x86-64 (Slamd64 dan Bluewhite64 [4]).Slackware 13.0 dirilis dalam dua versi, yaitu versi PC berarsitektur x86 (32 bit) dan PC berarsitektur x86 64 (64 bit).
Pihak Ketiga
Dropline GNOME, GSB: GNOME SlackBuild, GWARE and Gnome-Slacky adalah proyek-proyek yang ditujukan untuk menawarkan paket Slackware untuk GNOME. Proyek-proyek ini muncul karena Slackware tidak resmi menyertakan GNOME, tetapi banyak pengguna menginginkan GNOME terinstal tanpa harus melalui proses panjang dengan mengkompilasinya dari kode sumber.Proyek lain untuk membangun GNOME adalah SlackBot, sistem skrip pembuatan otomatis.Di samping paket repositori tidak resmi terdaftar di atas, ada proyek yang relatif baru yang disebut SlackBuilds.org yang bertujuan untuk menyediakan skrip pembuatan untuk mengkompilasi perangkat lunak tambahan dan membuat paket Slackware.
Install Linux Slackware di Server IBM x series 226
Setelah sekian lama gak ngisi blog ini, kangen juga rasanya…
Pembaca sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan coba uraikan secara singkat step-step instalasi Slackware di sebuah PC Server. Server yang saya coba adalah keluaran IBM (dah agak lama sih, sekitar thn 2005-an) yaitu x series 226 model 8648, karena kebetulan juga server yg bisa dioprek di kantor cuma ini. Hal yang sedikit berbeda dibandingkan dengan instalasi yang biasanya saya jalankan adalah pada server ini kita coba seting RAID 1 (Hardisk miroring). Pembahasan mengenai konsep dan level2 RAID pada postingan saya sebelumnya, silakan disimak jika membutuhkan.Pada intinya RAID 1 ini membutuhkan minimal 2 hardisk yang nantinya diseting sama isinya, sehingga jika suatu saat salah satu hardisk mengalami kerusakan fisik/gak bisa dipakai, kita masih punya 1 hardisk cadangan yang isinya selalu sama dengan hardisk yang rusak tersebut (data dan sistem operasi yang kita miliki ada back-up nya).
Langsung saja berikut ini saya coba uraikan proses persiapan dan instalasinya :
a. Persiapkan server dengan 2 hardisk SCSI dan 3 cd installer Slackware 13.0
b. Seting BIOS agar booting pertama pada CDROM (jika diperlukan)
c. Booting dengan CD 1 Slackware 13.0
d. Setelah sampai ke promp root #, selanjutnya kita akan melakukan partisi hardisk, 2 buah hardisk yang kita miliki, isi partisinya harus sama (syarat utk diset RAID1), contohnya :
/dev/sda1 : 2 GB >> untuk swap
/dev/sda2 : 20 GB >> untuk /
/dev/sda3 : 50 GB >> untuk data
Pastikan ketiga type partisi tersebut adalah Linux RAID Autodetect (FD)
Partisi hardisk pertama (/dev/sda) bisa dilakukan dengan cfdisk atau yang lain juga boleh,
e. Lakukan pengkopian struktur partisi ke hardisk kedua (/dev/sdb) dengan perintah :
#sfdisk -d /dev/sda | sfdisk /dev/sdb
Sehingga hasilnya menjadi :
/dev/sda1 2 GB /dev/sdb1 2 GB
/dev/sda2 20 GB /dev/sdb2 20 GB
/dev/sda3 50 GB /dev/sdb3 50 GB
f. Membuat RAID Array, disini saya coba diset ke RAID1 (mirroring) dengan mdadm
#mdadm – -c reate /dev/md0 – - level 1 – - raid-devices 2 /dev/sda1 /dev/sdb1
#mdadm – -c reate /dev/md1 – - level 1 – - raid-devices 2 /dev/sda2 /dev/sdb2
#mdadm – -c reate /dev/md2 – - level 1 – - raid-devices 2 /dev/sda3 /dev/sdb3
Setiap proses pembuatan array ini membutuhkan waktu sinkronisasi 2 hardisk, jadi jalankan satu-satu dan cek progres sinkronisasinya dengan perintah :
#cat /proc/mdstat
Tunggu sampai selesai pada setiap pembuatan array tersebut, baru jalankan pembuatan array selanjutnya.
g. Seting RAID Array /dev/md0 sebagai swap
#mkswap /dev/md0
h. Jalankan #setup, pada pilihan swap pilihlah /dev/md0 dan pilihan / pilihlah /dev/md1, format filesystem yang saya coba disini adalah ext4, dan lilo boot loader dipasang di mbr.
i. Lanjutkan proses instalasi seperti biasanya, jika sudah selesai silakan reboot.
j. Edit file /etc/lilo.conf dengan menambahkan :
Tambahkan baris baru :
raid-extra-boot = mbr-only
edit baris boot = /dev/….. menjadi boot = /dev/md1
simpan lilo.conf dan jalankan #lilo (untuk mengupdate seting lilo boot loader)
k. Reboot system
l. Setelah login, coba cek status RAID array yang aktif dengan #cat /proc/mdstat
Seharusnya muncul 3 array aktif yaitu : /dev/md0, /dev/md1, dan /dev/md2
Artinya Slackware kita sudah sukses RAID1-nya dah aktif, 2 hardisk yang kita miliki isinya sama persis (mirroring)
m. Testing hardisk.
Percobaan saya lakukan dengan melepas salah satu hardisk (tentunya di-shutdown normal dulu yah), kemudian saya booting lagi dengan 1 hardisk, maka system masih berjalan normal dengan 1 hardisk cadangan tersebut.
GUI Sederhana dengan menggunakan pemrograman pragmatikal di MATLAB®
Sebelumnya kita harus mengerti apa itu GUI. Sebuah "Graphical User Interface (GUI)" merupakan tampilan grafis yang mengandung alat-alat atau komponen-komponen yang memampukan pengguna untuk melakukan pekerjaan interaktif. Untuk melakukan pekerjaan ini, pengguna dari GUI tidak perlu membuat script atau mengetik perintah di command line. Sering sekali, user tidak perlu tahu detail dari pekerjaan yang dilakukan.
Komponen GUI dapat berupa menu, toolbar, push button, radio button, list box, dan slider. di software MATLAB®, GUI dapat juga menampilkan data dengan bentuk tabular atau sebagai plot, dan dapat dikelompokkan ke dalam komponen yang berkaitan.
Gambar di bawah menunjukkan GUI sederhana.
GUI ini mengandung:
-sebuah kompone push button
-sebuah edit box komponen
ketika anda mengklik push button, pada edit box akan muncul tulisan "Hello World".
Bagaimana GUI ini bekerja?
Setiap komponen, dan GUI tersebut, diasosiasikan dengan satu atau lebih rutin yang ditulis pengguna yang dikenal sebagai callback. Eksekusi setiap callback dipicu oleh aksi tertentu dari pengguna seperti tombol ditekan, klikan mouse, pemilihan menu item, atau cursor melewati sebuah komponen. Kita sebagai pembuat GUI, yang menyediakan callback tersebut.
Lalu apa itu callback?
Sebuah callback merupakan fungsi yang kita tulis dan asosiasikan dengan sebuah komponen tertentu pada GUI atau dengan GUI itu sendiri. Callback mengontrol sifat GUI atau komponen dengan melakukan beberapa aksi untuk merespon kejadian pada komponennya tersebut. Kejadian dapat berupa mouse diklik pada sebuah push button, pemilihan menu, keyboard ditekan, etc.
Slackware On GUI Style
Banyak yang berpandangan bahwa slackware itu adalah distro linux yang begitu lekat dengan mode textnya, bagaimana tidak jika mulai dari penginstalannya hingga konfigurasi kebanyakan dilakukan melalui mode text. Tapi apakah pernah terpikirkan bagaimana jadinya slackware dalam mode GUI? Ternyata slackware yang dianggap jadul dan mati gaya juga bisa menampilkan desktop lebih cool seperti yang lainnya dengan sedikit modifikasi tentunya.
Berikut contohnya dengan menggunakan KDE 3.5 (kalau KDE 4.xx seeh.. keknya dah lumayan deh.. jadi KDE 3.5nya saja yang dimodifikasi…)
Berikut dengan menggunakan GSB (yang saya pakai GSB 2.26.2 kalo g’ salah…)
Fitur Slackware Linux 12.0
*Linux 2.6.21.5 - Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari node perangkat.
*HAL - HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
*X11 7.2.0 - Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisah-pisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta proses upgrade yang lebih ringan.
*GCC 4.1.2 - Slackware Linux 12.0 menyertakan perangkat pengembangan yang sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95. Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.
*Apache 2.2.4 - Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x.
*K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 - Lingkungan KDE yang penuh disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia, perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.
*Xfce 4.4.1 - Xfce adalah lingkungan desktop yang ringan dan berbasis pada GTK2. Aplikasi ini menerapkan semangat dari UNIX yaitu modularitas dan reusabilitas.
Perbedaan fitur standar linux dan windows
Kali ini saya ingin berbagi mengenai fitur standar distro yang saya pakai (Slackware 13) dengan windows yang saya gunakan di kantor pabrik .
Sering kali orang membandingkan apel dengan jeruk yang memang berbeda . disini saya dengan bijak dan tidak memihak salah satunya ( karena saya menggunakan ke duanya untuk pekerjaan dan pribadi ) lagian sekarang bulan puasa , ga baik kalo berbuat tidak adil .
1 . Ok untuk yang pertama saya akan membandingkan antara multimedia keduanya dulu :
A. Slackware (saya ambil satu nama distro ) soalnya linux sangat banyak , jadi kalo saya pakai nama linux , pasti akan ada perbedaan di setiap linux itu sendiri (distro) . jadi cukup adil jika saya memilih salah satu distro .mempunyai codex yang cukup lengkap , dan sudah bisa memutar musik dan video dengan sangat bagus . dan tidak ada sesuatu yang error maupun tidak bisa dijalankan ( ingat ini adalah pendapat saya ) .tapi terkadang ada beberapa format video AVI yang tidak bisa di putar .
B.Windows (saya mengambil varian yang XP profesional ) soalnya saya menggunakan yang ini .secara default , windows sudah bisa memutar beberapa format video (tidak termasuk 3gp , FLV dan beberapa format lainnya ) namun untuk suara / sound tidak keluar sama sekali ( butuh driver untuk menginstallnya ) meskipun driver ini sudah disertakan ketika kita membeli motherboard .
jadi ini saya anggap 1:0
2 Login form :
A . untuk tampilan sendiri , Slackware memang tidak langsung masuk ke x-windows , melainkan masih menggunakan tampilan text . ( bagi beberapa orang yang saya ajak migrasi ke Slackware , ini sangat menyusahkan ( harus login , memasukkan password yang tidak kelihatan , dan harus mengetik startx untuk masuk ke tampilan x-windows seutuhnya .
B . Berbeda dengan windows , begitu selesai booting , windows menawarkan form login yang menarik dan ketika selesai login kita bisa langsung masuk ke antar muka windows yang cantik dan sederhana .untuk yang ini skor menjadi 1:1
3 . Untuk fitur tampilan :
A Slackware mempunyai beberapa windows manager yang terdiri dari KDE , XFCE , fluxbox , blackbox , wmaker , fvwm2 , twm . yang pastinya untuk komputer pentium 2 sampai ke core 2 quad ,dan lebih tinggi pasti bisa menggunakan nya .
B windows sendiri memang tidak mempunyai windows manager lain .paling dilengkapi 2 thema .dari sini skor menjadi 2:1
4 . dukungan hardware (VGA):
A . Slackware memang mengenal hardware dengan baik , tapi untuk beberapa hardware memang tidak secara default ,sudah bisa digunakan dengan baik .
B . windows sendiri ternyata juga tidak secara default ada didalam installer , bahkan untuk semua hardware tidak bisa bekerja dengan baik ( secara default nya ) kali ini slackware menang lagi ,dan skor menjadi 3:1
5 . untuk Fitur standar yang terakhir adalah konektifitas (modem )
A . Secara default Slackware tidak bisa langsung menggunakan modem (USB) ,dan tentu saja harus mendownload dan menginstall usb_modeswitch .terutama untuk hardware baru . kalau untuk hardware modem (USB) lama , cukup menjalankan beberapa perintah lsusb , modprobe pasti udah bisa langsung jalan.
B . Dukungan hardware baru untuk windows memang cukup bagus , terbukti di setiap modem keluaran baru , kira tidak usah susah-susah untuk memasukkan CD driver dan menginstallnya . tapi begitu kita mencolokkan modem (USB) maka otomatis bisa langsung terdeteksi dan otomatis menginstall drivernya , benar-benar strategi menjualan yang luar biasa . untuk masalah ini hasilnya draw , jadi skor menjadi 4:2
Nah untuk fitur standar antara keduanya , saya simpulkan hasil skor akhir antara keduanya (Slackware VS windows XP ) adalah 4
Ide buat Slackware-Id
Hanya beberapa ide buat kemajuan Slackware-Id :)
Pertama, apa tidak waktunya dibentuk kepengurusan slackware-id ? Maksudnya supaya arah dan tujuan slackware-id lebih jelas lagi. Hingga para supporter bisa kasih dukungan lebih baik. Ayo nak, mau tanding sepak bola di kota X, siapa bonek mania yang mau ikut ? Hehehe.
Kedua, masalah 'pintu masuk' :) Karena pintu masuk buat belajar slackware beraneka jalan, bagi newbie kadang kebingungan. Mungkin Slackware-id bisa jadi pintu masuk utama. Atau ada yang lain ?
Btw, Selama tahun 2007 banyak hasil positif yang dicapai komunitas Slackware Indonesia. :) Semoga tahun 2008 lebih sip lagi :P Salam.
Sekian tutorial singkat dan padat dari saya, semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada yang kurang jelas.
Silakan berkenalan dan belajar bersama dengan saya di ym akz.nevermore@yahoo.com
Wassalam…
Linux Slackware
Posted by Akz Blog on 02.06. Software - No comments
Entri Populer
-
Mantra pelet yang manjur dan jitu, walah jaman gini masi percaya aja dengan adanya pelet dan matra serta jompa jampi untuk menaklukan...
-
Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah ...
-
Kali ini saya ada trik sulap ilusi yang sebenarnya sangat sederhana. Namun jika kita melakukan trik sulap ini dengan baik, maka penonton aka...
-
Di dunia percintaan sah-sah saja kalau cewek punya inisiatif menyatakan cintanya terlebih dahulu (nembak) cowok terlebih dahulu. Kan udah za...
-
Sebagai Kota Heritage, Ternate memiliki karakteristik sebagai kota Tua yang penuh dengan lika liku perjalanan sejarah panjangnya. Hal ini di...
-
Sekilas Tentang Command Line Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikka...
-
Bagaimanapun juga tetap menarik untuk membahas mereka karena tidak ada seorang pun yg tau pasti mengenai kebenaran eksistensi mereka hingga ...
-
Efek : Pesulap dapat menghilangkan dua buah huruf "O" oada halaman browser Google dengan cara menutupnya dengan jarinya di depan l...
-
Memori virtual (dalam bahasa Inggris: virtual Memory) adalah sebuah mekanisme yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari m...



0 komentar:
Posting Komentar